Orang senang memelihara anjing karena anjing binatang yang pintar. Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border collie terkenal dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tapi lebih suka menunjukkan kepintaran dalam hal-hal lain seperti menggembalakan hewan ternak.
Asal-usul anjing sebagai keturunan serigala yang hidup berkelompok membuat anjing jadi lebih mudah dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai anggota kelompok, anjing mempunyai naluri untuk patuh. Sebagian besar anjing memang sering tidak perlu berurusan dengan tugas yang rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan belajar hal-hal yang sulit seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing yang sudah dilatih sebagai anjing penuntun bagi tuna netra dapat mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan tersebut.
Monday, September 27, 2010
EVOLUSI BERBAGAI ANJING RAS
Evolusi yang cepat dari serigala menjadi anjing adalah contoh NEOTENI . Seperti spesies lainnya, anak serigala lebih bersifat sosial dan kurang dominan dibandingkan serigala dewasa. Baik secara sengaja mapun tidak, sifat anak serigala yang disenangi manusia lebih cenderung berakibat pada sifat kekanak-kanakan yang terus terbawa sampai menjadi serigala dewasa. Seleksi pedomorfosis secara alami juga berakibat pada bertahannya ciri fisik serigala muda. Dibandingkan dengan serigala, sebagian besar anjing ras dewasa tetap mempertahankan ciri fisik anak-anak, seperti bulu yang lembut, tubuh montok, kepala dan mata yang besar, daun telinga yang jatuh dan bukan tegak, serta berbagai karakteristik lain yang dimiliki mamalia muda. Semuanya demi mendapatkan semacam perlindungan dan pengasuhan dari mamalia dewasa, termasuk manusia dengan alasan "lucu" atau "menggemaskan."
Masih terdapat banyak lagi contoh neoteni pada anjing, masing-masing ras mendapat perlakuan neoteni yang berbeda-beda bergantung pada sifat-sifat anjing yang diingini.
Masih terdapat banyak lagi contoh neoteni pada anjing, masing-masing ras mendapat perlakuan neoteni yang berbeda-beda bergantung pada sifat-sifat anjing yang diingini.
- Anjing gembala penjaga hewan ternak menunjukkan sifat-sifat anjing pemburu, namun secara terkendali. Anggota kelompok ini seperti Border colliies, Belgian malinois menggunakan taktik pemburu terhadap hewan buruan untuk menakut-nakuti agar kawanan ternak bisa dikendalikan. Naluri alami untuk membunuh hewan buruan ditekan melalui latihan. Anjing ras lain yang termasuk ke dalam kelompok ini, seperti Weles corgi dan Australian catle bertindak lebih agresif sewaktu menggembalakan ternak. Sekaligus memanfaatkan bentuk tubuh yang lebih kecil untuk mengelak dari hewan yang melawan.
- Anjing pemburu(gun dog atau bird dog) merupakan teman manusia sewaktu berburu. Anjing Pointing breed (penunjuk lokasi buruan),setter (pencari hewan buruan), spanieldan retreiver(pemungut buruan) mengalami pedomorfosis tingkat menengah. Ikut berburu bersama "kawanan," tapi hanya berperan sebagai "pemburu" yunior yang tidak ikut ambil bagian dalam penyerangan yang sesungguhnya. Anjing jenis ini menemukan hewan target yang potensial dan membuatnya tidak bisa melarikan diri, tapi menahan diri dan tidak menyerang buruan. Kesempatan menyerang justru diberikan kepada pemangsa yang lebih dewasa. Hasilnya adalah anjing ras dengan tingkah laku "penunjuk" lokasi hewan buruan. Sama halnya dengan tingkah laku anjing "pemungut" yang tidak membunuh sendiri hewan buruannya. Mereka hanya bertugas memungut hewan buruan yang sudah mati atau terluka dan membawanya untuk rekan-rekan sesama "kawanan." Ciri fisik anjing pemburu lebih dekat dengan anjing dewasa dibandingkan dengan anjing penggembala, tapi biasanya tidak memiliki daun telinga yang tegak.
- Anjing pelacak (Scenthound)tetap mempunyai ukuran tubuh sedang dan pola tingkah laku membuntuti mangsa dengan cara mengikuti jejak baunya. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap menahan diri untuk tidak menyerang mangsa sendirian, dan perlu memanggil pimpinan kawanan (dalam hal ini, manusia) untuk menyelesaikan tugasnya. Beagle, Bloodhound, Basset Hound, Coonhound, Dachshund, Fox Hound, Otter Hound, dan Harrier termasuk ke dalam kelompok ini.
- Sighthoun merupakan anjing yang mengejar dan menyerang segala mangsa yang terlihat. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan ciri fisik khas seperti dada sempit dan tubuh yang langsing. Tapi anjing jenis ini sudah tidak lagi memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mirip mantel seperti yang dimiliki serigala. Afghan, Borzoi, Saluki, Sloughi, Pharaoh Hound, Azawakh, Whippet, dan Greyhound termasuk ke dalam kelompok ini.
- Jenis Mastiff yang bertubuh besar dan tinggi, memiliki bagian dada yang besar seperti drum, tulang yang besar dan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini secara tradisional dibiakkan untuk perang dan anjing penjaga.
- Jenis Bulldog yang berukuran tubuh sedang, dibiakkan untuk berkelahi melawan hewan peliharaan lain atau binatang liar. Anjing jenis ini memiliki tengkorak persegi, tulang yang besar, bahu yang lebar, dan berotot kuat.
- Jenis Terier memiliki sifat agresif dan kurang tunduk pada anggota kawanan yang lebih senior. Kelompok ini memiliki ciri fisik anjing dewasa seperti telinga tegak, walaupun jenis yang disenangi kebanyakan berukuran tubuh kecil dan memiliki Kaki yang pendek, sehingga anjing jenis ini bisa mengejar mangsa yang berada di dalam liang.
ANJING TRAH
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 jenis Anjing ras (anjing trah) yang diakui oleh kennel klub di berbagai negara. Istilah "anjing trah murni" sebenarnya hanya berlaku untuk beberapa generasi tertentu anjing, soalnya semua anjing ras berasal dari anjing campuran.
Sebagian kecil jenis anjing ras yang utama merupakan hasil evolusi lebih dari 10.000 tahun yang lalu dan sama tuanya dengan sejarah domestikasi anjing. Tapi sebagian besar anjing ras justru merupakan produk dari seleksi buatan yang disengaja. Berbagai anjing ras yang dihasilkan seleksi buatan benar-benar memiliki ciri-ciri tersendiri yang hanya khas untuk ras tersebut. Akibatnya, dua ekor anjing dari ras yang berbeda bisa terlihat sangat berbeda, walaupun keduanya merupakan hewan yang sama. Walaupun sama-sama anjing dan penampilannya terlihat sangat berbeda, anjing masih bisa mengenali rekan sesama anjing di antara hewan-hewan lain.
Definisi anjing ras (anjing trah) sangat mengundang kontroversi. Bergantung pada total populasi pengembangbiakan dengan menggunakan gene pool tertutup yang mengakibatkan terjadinya perkawinan sekerabat atau efek pendiri. Pembiak anjing (kennel) sudah semakin sadar akan pentingnya populasi gen dan mempertahankan keanekaragaman dalam gene pool. Pemeriksaan kesehatan dan tes DNA yang dilakukan pembiak anjing dapat menghindarkan terlahirnya anak-anak anjing dengan masalah kesehatan dan tingkah laku yang serius.
Sebagian organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu ras (trah) secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bisa dimasukkan sebagai anggota ras bila memiliki 75% dari karakteristik yang harus ada pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standar anjing ras juga diberlakukan dalam pameran anjing. anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang-kadang tidak luput dari gangguan genetik akibat efek pendiri dan perkawinan antarkerabat Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja dan bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran. Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing Laborador reiriver umumnya senang bermain air, sedangkan Beagle pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang sangat unik.
Di bulan Februari 2004, Canine Studies Institute di Aurora, Ahio mengelompokkan anjing menjadi 10 kategori.
Anjing cmpuran atau anjing mongrel adalah anjing yang tidak tergolong ke dalam ras tertentu, dan merupakan campuran dari 2 ras atau lebih dalam berbagai persentase. Anjing campuran (anjing kampung), atau anjing tanpa asal-usul ras murni sama sekali tidak lebih bagus atau lebih jelek dibandingkan anjing ras untuk digunakan sebagai sahabat, binatang peliharaan , anjing pekerja atau bertanding dalam olah raga anjing. Anjing campuran malah kadang-kadang sengaja dibuat, misalnya anjing Cockapoo yang merupakan campuran Cocker Spaniel dengan Pudek mini. Persilangan yang disengaja seperti ini diharapkan menghasilkan anak anjing yang lebih superior sebagai akibat dari Heterosis. Selain itu, anak anjing bisa memiliki ciri-ciri lain yang diinginkan, tapi kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki orantuanya, seperti temperamen atau warna bulu. Walaupun demikian, persilangan tanpa tes genetika kadang-kadang bisa menurunkan kerusakan genetika yang dimiliki kedua orangtua. Perkawinan silang yang disengaja antara dua atau lebih anjing ras juga bisa menghasilkan anjing ras baru.
Sebagian kecil jenis anjing ras yang utama merupakan hasil evolusi lebih dari 10.000 tahun yang lalu dan sama tuanya dengan sejarah domestikasi anjing. Tapi sebagian besar anjing ras justru merupakan produk dari seleksi buatan yang disengaja. Berbagai anjing ras yang dihasilkan seleksi buatan benar-benar memiliki ciri-ciri tersendiri yang hanya khas untuk ras tersebut. Akibatnya, dua ekor anjing dari ras yang berbeda bisa terlihat sangat berbeda, walaupun keduanya merupakan hewan yang sama. Walaupun sama-sama anjing dan penampilannya terlihat sangat berbeda, anjing masih bisa mengenali rekan sesama anjing di antara hewan-hewan lain.
Definisi anjing ras (anjing trah) sangat mengundang kontroversi. Bergantung pada total populasi pengembangbiakan dengan menggunakan gene pool tertutup yang mengakibatkan terjadinya perkawinan sekerabat atau efek pendiri. Pembiak anjing (kennel) sudah semakin sadar akan pentingnya populasi gen dan mempertahankan keanekaragaman dalam gene pool. Pemeriksaan kesehatan dan tes DNA yang dilakukan pembiak anjing dapat menghindarkan terlahirnya anak-anak anjing dengan masalah kesehatan dan tingkah laku yang serius.
Sebagian organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu ras (trah) secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bisa dimasukkan sebagai anggota ras bila memiliki 75% dari karakteristik yang harus ada pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standar anjing ras juga diberlakukan dalam pameran anjing. anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang-kadang tidak luput dari gangguan genetik akibat efek pendiri dan perkawinan antarkerabat Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja dan bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran. Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing Laborador reiriver umumnya senang bermain air, sedangkan Beagle pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang sangat unik.
Di bulan Februari 2004, Canine Studies Institute di Aurora, Ahio mengelompokkan anjing menjadi 10 kategori.
Anjing cmpuran atau anjing mongrel adalah anjing yang tidak tergolong ke dalam ras tertentu, dan merupakan campuran dari 2 ras atau lebih dalam berbagai persentase. Anjing campuran (anjing kampung), atau anjing tanpa asal-usul ras murni sama sekali tidak lebih bagus atau lebih jelek dibandingkan anjing ras untuk digunakan sebagai sahabat, binatang peliharaan , anjing pekerja atau bertanding dalam olah raga anjing. Anjing campuran malah kadang-kadang sengaja dibuat, misalnya anjing Cockapoo yang merupakan campuran Cocker Spaniel dengan Pudek mini. Persilangan yang disengaja seperti ini diharapkan menghasilkan anak anjing yang lebih superior sebagai akibat dari Heterosis. Selain itu, anak anjing bisa memiliki ciri-ciri lain yang diinginkan, tapi kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki orantuanya, seperti temperamen atau warna bulu. Walaupun demikian, persilangan tanpa tes genetika kadang-kadang bisa menurunkan kerusakan genetika yang dimiliki kedua orangtua. Perkawinan silang yang disengaja antara dua atau lebih anjing ras juga bisa menghasilkan anjing ras baru.
SEJARAH TENTANG ANJING
Penelitian sistematika molukuler menunjukkan anjing (Canis lupus familiaris) merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi serigala liar (Canis lupus). Seperti bisa dilihat dari nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang dengan serigala.
Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili Homimidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah di domestikasi sejak akhir zaman Paleolitik atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleitosin dan Holosin, antara 17.000 samapi 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tapi ada kemungkinan anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah dua tulang Kranium dari Rusia dan rahang bawah dari jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara canis lupus Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan natofian asal zaman mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika utara sampai Euruasia dan Amerika utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. VilĂ , Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di Asia timur sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetil belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan saja.
Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili Homimidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah di domestikasi sejak akhir zaman Paleolitik atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleitosin dan Holosin, antara 17.000 samapi 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tapi ada kemungkinan anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah dua tulang Kranium dari Rusia dan rahang bawah dari jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara canis lupus Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan natofian asal zaman mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika utara sampai Euruasia dan Amerika utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. VilĂ , Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di Asia timur sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetil belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan saja.
HUBUNGAN DENGAN MANUSIA
Anjing merupakan Hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan sering sampai diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali.
TIPS MEMILIH DAN MELATIH ANJING
Memilih mungkin tidak mudah bagi sebagian orang, butuh waktu dan butuh kematangan berfikir. Jangan sampai niatnya memelihara hewan, tetapi justru mendatangkan masalah baru, seperti munculnya penyakit. Berikut adalah tips memilih hewan anak anjing :
• Pilihlah anjing yang berumur dibawah 8 minggu, pada umur ini, biasanya anjing sudah dapat mandiri dan tidak riskan terhadap kematian di umur muda. walaupun sudah terlihat besar tapi anda masih bisa berbuat banyak dalam melakukan pelatihan untuk anjing.
• Periksalah bagian muka anak anjing, apakah hidungnya basah atau kering?
• Bagaimana keadaan gusi dan giginya apakah normal? Apakah mata anak anjing tersebut jernih? Apakah terdapat tumpukan kotoran di telinga anak anjing yang anda pilih?
• Kemudian periksalah bagian badan, apakah perutnya bengkak atau tampak tidak normal?biasanya gejala ini memperlihatkan penanganan makanan tidak teratur pada anjing oleh pemilik sebelumnya atau penjual anjing.
• Periksalah bagian kelamin, buah zakarnya harus terlihat dengan jelas, tidak ada infeksi atau kotor. Hal ini pentig untuk mencegah anjing mengalami diare atau cacingan.
• Periksa keadaan bulu anjing, apakah kusut dan terlalu kering? Apakah terdaat banyak kutu dan parasit?
• Lihat bagian kaki, apakah otot-otot nya berfungsi dengan baik? Pastikan anak anjing anda tidak dalam keadaan pinjang.
• Pelajari silsilah anjing tersebut kepada pemilik sebelumnya atau penjual anjing tersebut, baik keturunan (ras) atau tentang riwayat kesehatannya, apakah sudak di vaksinasi atau belum.
• Hal ini sangat penting untuk rencana menjaga kesehatan anjing agar tidak terinfeksi terhadap penyakit anjing.
Jika anda kesulitan, sangat dianjurkan konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.
Berikut beberapa tips untuk melatih anjing peliharaan anda agar dapat membuang kotoran pada tempat yang disediakan :
• Berikan pelatihan sedini mungkin
• Bawalah anjing anda pada tempat buang kotoran sesuai dengan jadwalnya.
• Sampai usia 7-8 minggu, anjing belum mampu melakukan rutinitas ini dengan benar, biasanya anjing hanya melakukan beberapa hari saja untuk membuang kotoran pada tempat yang telah anda sediakan sesuai dengan jadwal.
• Pada 7-10 minggu pertama, kurunglah anjing anda pada saat setiap habis makan sampi anjing selesai membuang kotorannya, biasakan hal ini setiap hari hingga menjadi rutinitas.
• Bawa anjing anda keluar rumah setiap pagi 2-3 jam stiap harinya, lalu setelah tidur siang ataupun setelah makan dan minum.
• Sediakan juga tempat buang kotoran di halaman luar rumah anda, dan jangan dipindah-pindah agar kebiasaan ini tidak membinggungkan anjing anda.
• Pada saat melatih, setelah anda berada ditempat anjing membuang kotoran, maka anda harus bersabar dan diam saja tanpa melakukan gerakan apapun, dengan begitu anjing anda akan merasa bosan dan akan mengingat tujuan anda mengajaknya ke tempat itu, maka setelah selesai membuang kotorannya lakukan sentuhan yang memujinya dengan menepuk atau mengelus nya.
• Segeralah membawanya keluar ketika melihat anjing anda berputar-putar seperti menggali tanah.
• Jangan membentak atau menghukumnya jika hasil pelatihan belum menunjukkan hasil, bersabarlah sampai anjing mengerti maksud anda.
• Pilihlah anjing yang berumur dibawah 8 minggu, pada umur ini, biasanya anjing sudah dapat mandiri dan tidak riskan terhadap kematian di umur muda. walaupun sudah terlihat besar tapi anda masih bisa berbuat banyak dalam melakukan pelatihan untuk anjing.
• Periksalah bagian muka anak anjing, apakah hidungnya basah atau kering?
• Bagaimana keadaan gusi dan giginya apakah normal? Apakah mata anak anjing tersebut jernih? Apakah terdapat tumpukan kotoran di telinga anak anjing yang anda pilih?
• Kemudian periksalah bagian badan, apakah perutnya bengkak atau tampak tidak normal?biasanya gejala ini memperlihatkan penanganan makanan tidak teratur pada anjing oleh pemilik sebelumnya atau penjual anjing.
• Periksalah bagian kelamin, buah zakarnya harus terlihat dengan jelas, tidak ada infeksi atau kotor. Hal ini pentig untuk mencegah anjing mengalami diare atau cacingan.
• Periksa keadaan bulu anjing, apakah kusut dan terlalu kering? Apakah terdaat banyak kutu dan parasit?
• Lihat bagian kaki, apakah otot-otot nya berfungsi dengan baik? Pastikan anak anjing anda tidak dalam keadaan pinjang.
• Pelajari silsilah anjing tersebut kepada pemilik sebelumnya atau penjual anjing tersebut, baik keturunan (ras) atau tentang riwayat kesehatannya, apakah sudak di vaksinasi atau belum.
• Hal ini sangat penting untuk rencana menjaga kesehatan anjing agar tidak terinfeksi terhadap penyakit anjing.
Jika anda kesulitan, sangat dianjurkan konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.
Berikut beberapa tips untuk melatih anjing peliharaan anda agar dapat membuang kotoran pada tempat yang disediakan :
• Berikan pelatihan sedini mungkin
• Bawalah anjing anda pada tempat buang kotoran sesuai dengan jadwalnya.
• Sampai usia 7-8 minggu, anjing belum mampu melakukan rutinitas ini dengan benar, biasanya anjing hanya melakukan beberapa hari saja untuk membuang kotoran pada tempat yang telah anda sediakan sesuai dengan jadwal.
• Pada 7-10 minggu pertama, kurunglah anjing anda pada saat setiap habis makan sampi anjing selesai membuang kotorannya, biasakan hal ini setiap hari hingga menjadi rutinitas.
• Bawa anjing anda keluar rumah setiap pagi 2-3 jam stiap harinya, lalu setelah tidur siang ataupun setelah makan dan minum.
• Sediakan juga tempat buang kotoran di halaman luar rumah anda, dan jangan dipindah-pindah agar kebiasaan ini tidak membinggungkan anjing anda.
• Pada saat melatih, setelah anda berada ditempat anjing membuang kotoran, maka anda harus bersabar dan diam saja tanpa melakukan gerakan apapun, dengan begitu anjing anda akan merasa bosan dan akan mengingat tujuan anda mengajaknya ke tempat itu, maka setelah selesai membuang kotorannya lakukan sentuhan yang memujinya dengan menepuk atau mengelus nya.
• Segeralah membawanya keluar ketika melihat anjing anda berputar-putar seperti menggali tanah.
• Jangan membentak atau menghukumnya jika hasil pelatihan belum menunjukkan hasil, bersabarlah sampai anjing mengerti maksud anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)